Selasa, 06 September 2011

Gaya Hidup Berperan Akibatkan Diabetes

img

Gaya Hidup Berperan Akibatkan Diabetes. Diabetes merupakan penyakit turunan yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Tapi faktor ini bisa diturunkan jika seseorang memiliki gaya hidup yang sehat, karena gaya hidup memiliki peran yang besar dalam mencetuskan diabetes.Para peneliti menemukan ketika seseorang memiliki riwayat diabetes dalam keluarganya, ia bisa berisiko lebih rendah terkena penyakit kronis jika memiliki gaya hidup sehat, bahkan setiap gaya hidup sehat yang dilakukannya bisa menurunkan risiko.

Studi menemukan masing-masing gaya hidup yang tidak sehat seperti berat badan, merokok, alkohol, malas olahraga dan pola makan yang tidak sehat bisa mempengaruhi risiko seseorang terkena diabetes.

"Ada manfaat tertentu yang bisa didapatkan seseorang jika ia melakukan perubahan menuju gaya hidup sehat," ujar Jared Reis, peneliti dari National Heart, Lung, and Blood Institute di Bethesda, Maryland, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/9/2011).

Reis menuturkan hasil ini menunjukkan bahkan bagi orang yang memiliki riwayat diabetes dalam keluarganya, jika ia mengadopsi gaya hidup sehat maka akan memiliki pengaruh yang kuat dalam menentukan apakah hidupnya akan berakhir dengan diabetes atau tidak.

Dalam studi ini peneliti melihat 5 kategori gaya hidup yaitu indeks massa tubuh (IMT, yaitu ukuran berat badan yang dikaitkan dengan tinggi), pola makan, aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol.

Jika seorang perempuan melakukan perubahan gaya hidup tersebut maka ia bisa menurunkan risiko terkena diabetes hingga 84 persen, sedangkan untuk laki-laki risikonya berkurang hingga 72 persen.

"Temuan ini bisa membuat seseorang termotivasi untuk menurunkan risiko diabetes dengan melakukan gaya hidup sehat, karena hal inilah yang seharusnya Anda lakukan," ujar Dr David Jenkins, seorang peneliti gizi di University of Toronto.

Studi ini melibatkan data lebih dari 200.000 orang Amerika yang telah mengisi survei tentang status gaya hidup, dan hasilnya telah dilaporkan dalam Annals of Internal Medicine. [sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar