Sabtu, 10 September 2011

Type 2 Diabetes Mellitus


Type 2 Diabetes Mellitus . Type 2 diabetes mellitus comprises an array of dysfunctions resulting from the combination of resistance to insulin action and inadequate insulin secretion. It is disorders are characterized by hyperglycemia and associated with microvascular (ie, retinal, renal, possibly neuropathic), macrovascular (ie, coronary, peripheral vascular), and neuropathic (ie, autonomic, peripheral) complications. (See Pathophysiology and Clinical Presentation.)

Type 1 Diabetes Mellitus


Type 1 Diabetes Mellitus . Diabetes mellitus (DM) is a multisystem disease with both biochemical and anatomical/structural consequences. It is a chronic disease of carbohydrate, fat, and protein metabolism caused by the lack of insulin, which results from the marked and progressive inability of the pancreas to secrete insulin because of autoimmune destruction of the beta cells. (See Pathophysiology.)

Selasa, 06 September 2011

Pengaruh Diabetes Terhadap Otak


Pengaruh Diabetes Terhadap Otak. Diabetes melitus berpengaruh pada seluruh bagian tubuh, termasuk otak. Riset-riset terbaru menunjukkan diabetes melitus (DM) memperlambat fungsi mental dan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Komplikasi yang terjadi di otak ini hanyalah satu alasan mengapa kita wajib mengontrol diabetes.

5 Cara Terbaik Hindari Diabetes


Diabetes adalah sebuah penyakit yang menyerang secara diam-diam namun akibatnya bisa menjadi sebuah bencana. Itu sebabnya penting bagi kita untuk memeriksakan darah guna mewaspadai naiknya glukosa.

Kurangi Nasi Putih Untuk Terhindar Diabetes

img Kurangi Nasi Putih Untuk Terhindar Diabetes. Dibanding beras merah atau biji-bijian, nasi putih memang lebih nikmat. Tapi para ahli menemukan orang yang makan nasi putih dari waktu ke waktu memiliki tekanan darah yang tinggi, peningkatan kadar gula dan lemak berbahaya dalam darah, serta rendahnya kadar kolesterol baik.

Gaya Hidup Berperan Akibatkan Diabetes

img

Gaya Hidup Berperan Akibatkan Diabetes. Diabetes merupakan penyakit turunan yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Tapi faktor ini bisa diturunkan jika seseorang memiliki gaya hidup yang sehat, karena gaya hidup memiliki peran yang besar dalam mencetuskan diabetes.

Selasa, 30 Agustus 2011

Klasifikasi Diabetes Mielitus

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma:
  1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.
  2. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai dengan sindrom resistansi insulin
  3. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, GIGT dan gestational diabetes mellitus, GDM.

      dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:
  1. Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptida-C.
  2. Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh.
  3. Not insulin requiring diabetes.

Kelas empat pada tahap klinis serupa dengan klasifikasi IDDM (bahasa Inggris: insulin-dependent diabetes mellitus), sedang tahap kelima dan keenam merupakan anggota klasifikasi NIDDM (bahasa Inggris: non insulin-dependent diabetes mellitus). IDDM dan NIDDM merupakan klasifikasi yang tercantum pada International Nomenclature of Diseases pada tahun 1991 dan revisi ke-10 International Classification of Diseases pada tahun 1992.

Klasifikasi Malnutrion-related diabetes mellitus, MRDM, tidak lagi digunakan oleh karena, walaupun malnutrisi dapat memengaruhi ekspresi beberapa tipe diabetes, hingga saat ini belum ditemukan bukti bahwa malnutrisi atau defisiensi protein dapat menyebabkan diabetes. Subtipe MRDM; Protein-deficient pancreatic diabetes mellitus, PDPDM, PDPD, PDDM, masih dianggap sebagai bentuk malnutrisi yang diinduksi oleh diabetes mellitus dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Sedangkan subtipe lain, Fibrocalculous pancreatic diabetes, FCPD, diklasifikasikan sebagai penyakit pankreas eksokrin pada lintasan fibrocalculous pancreatopathy yang menginduksi diabetes mellitus.

Klasifikasi Impaired Glucose Tolerance, IGT, kini didefinisikan sebagai tahap dari cacat regulasi glukosa, sebagaimana dapat diamati pada seluruh tipe kelainan hiperglisemis. Namun tidak lagi dianggap sebagai diabetes.

Klasifikasi Impaired Fasting Glycaemia, IFG, diperkenalkan sebagai simtoma rasio gula darah puasa yang lebih tinggi dari batas atas rentang normalnya, tetapi masih di bawah rasio yang ditetapkan sebagai dasar diagnosa diabetes.[http://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_mellitus]